Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Menumbuhkan kepekaan intelektualitas generasi muda dengan cerdas berliterasi

     Kita semua mengetahui bahwa tanggal 28 Oktober 1928 itu memiliki   tonggak bersejarah. Pada peristiwa 94 tahun yang lalu, mengingatkan   semangat Sumpah Pemuda yang senantiasa harus ditanamkan ke dalam   sanubari. Agar peringatan hari Sumpah Pemuda tidak hanya sekedar  rutinitas tahunan maka membutuhkan pemaknaan yang lebih. Kata   “refleksi” bukan hanya slogan, tetapi memerlukan pemikiran yang   substantif dalam memaknai konsep dan implementasi praktisnya.   Pengalaman masa lalu menjadi bahan refleksi untuk berpikir lebih kritis   dalam memperbaiki kekurangan.  Dalam hal ini, literasi kritis dibutuhkan   karena sebagai cara untuk menginterogasi teks dan konteks untuk  mengatasi ketidaksesuaian yang telah terjadi.   Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa “Beri aku   sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalimat itu   mengandung makna mendalam jika diresapi. Betapa pemu...